cover
Contact Name
Yogho Prastyo
Contact Email
yoghoprastyo@gmail.com
Phone
+6281250166685
Journal Mail Official
borticalth@gmail.com
Editorial Address
JL. AMAL LAMA, NOMOR 1, KELURAHAN PANTAI AMAL, KOTA TARAKAN 77123
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Journal of Borneo Holistic Health
ISSN : 26219530     EISSN : 26219514     DOI : https://doi.org/10.35334/borticalth
Borneo Holistic Health (borticalth) adalah jurnal cetak dan online dengan sistem open access journal. Borticalth merupakan sarana pengembangan dan publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, dosen dan praktisi keperawatan, kebidanan maupun displin ilmu kesehatan lainnya. Borticalth menerbitkan artikel-artikel dalam lingkup keperawatan, kebidanan maupun kesehatan secara luas namun terbatas. Artikel harus merupakan hasil penelitian, studi kasus, hasil studi literatur, konsep keilmuan, pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terbaharu dalam lingkup ilmu keperawatan dan bidang lain yang terkait dalam baik dalam lingkup skala nasional dan internasional. Keperawatan Manajemen Keperawatan Bedah Keperawatan Kritis Keperawatan gawat darurat Keperawatan jiwa Keperawatan komunitas Keperawatan geriatri Keperawatan keluarga Keperawatan anak Pendidikan keperawatan Keperawatan maternitas Kesehatan wanita Kebidanan Psikologi Promosi kesehatan
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health" : 13 Documents clear
Efektifitas Elektronik Early Warning System dalam Identifikasi Perburukan Neonatus di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review Tobing, kurniaty Ika Sari
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.178 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.480

Abstract

Penggunaan early warning system pada neonatal di unit perawatan intensif secara elektronik dapat membantu memberikan informasi yang adekuat dan berkelanjutan terhadap pengambilan keputusan klinis sehingga penatalaksanaan yang diberikan pada neonatal secara tepat dan cepat. Hal ini penting untuk dikembangkan karena neonatal merupakan kelompok usia yang sangat rentan terjadinya perburukan klinis dan sangat cepat untuk terjadinya kegagalan fungsi organ hingga kematian. Informasi terkait dilakukan pencarian jurnal dari researchgate, ebsco, sage hingga google scholar dengan kata kunci early, electronics, deterioration, neonatal, warning, dan ditemukan sepuluh jurnal terkait dengan rentang waktu publikasi dari tahun 2008 hingga 2018. Penggunaan elektronik neonatal early warning system dan aplikasi skor ‘HeRo’ (Heart Rate Observation) dalam mengidentifikasi dini kondisi perburukan klinis neonatal di unit perawatan intensif menunjukkan penurunan signifikan terhadap angka kesakitan, kematian dan lama perawatan intensif.
Efektifitas strecting terhadap diabetes melitus Parman, Dewy Haryanti
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.486 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.395

Abstract

Efektifitas Strecting dan Electrical Stimulation pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Dewy Haryanti1, Rika Wahyuni Arsianti2,  Hendy Lesmana3Dosen Universitas Borneo Tarakan ABSTRAK artikel  ini membahas  tentang keefektifan  Strecting dengan   Electrical Stimulation  pada otot  pasien Diabetes melitus Tipe 2 .  pilar penanganan diabetes melitus ada 4 yaitu, edukasi, diet, latihan fisik dan obat obatan.  Latihan fisik sangat penting pada pasien diabetes  melitus,  namun tidak semua penderita diabetes mellitus mampu melakukan latihan fisik secara maksimal seperti jogging atau senam aerobic yang membutuhkan kekuatan yang lebih besar dalam pelaksanaannya.  faktor usia dan lain-lain menjadi penyebab utama dalam keterbatasan melakukan aktifitas fisik.  Salah satu alternatif melakukan latihan fsik adalah strecting ( Dewy, 2014)   untuk mengontrol nilai glukosa darah. Strecting merupakan suatu alternatif dalam melakukan latihan fisik, begitupun dengan Electrical Stimulation pada otot pasien diabetes Melitus.  Penelitian  ini bertujuan untuk melihat keefktifan strecting dengan Electricla stimulation pada Otot yang berkontraksi dapat meningkatkan sensivitas insulin sehingga dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Melalui analisa statistik Uji- T terhadap data hasil penelitian diperoleh bahwa  Strecting dan pemberian   Electrical Stimulation keduanya efektif menurunkan nilai glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Hanya sj dilihat dari nilai statistic maka strecting memiliki  kemampuan lebih baik dari   Electrical Stimulation dalam menurunkan nilai glukosa darah.  Kata Kunci— Strecting, Electrical Stimulation, Latihan Fisik, Glukosa Darah, Diabetes Mellitus Tipe 2.
Pengembangan Media Edukasi TASTAROK Untuk Meningkatkan Perilaku Pencegahan Merokok Pada Remaja Berbasis Keyakinan di SMPN 7 Kota Blitar Mujito, Mujito -
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.673 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.473

Abstract

Promosi perilaku tidak merokok di institusi sekolah merupakan salah satu bentuk upaya promosi perilaku hidup sehat. Dampak kesehatan remaja dengan status perokok yaitu sering mengalami gangguan konsentrasi belajar. Mulyani (2015). Prevalensi perokok umur ≥15 tahun berdasarkan umur mulai merokok di Indonesia terjadi kecenderungan umur usia muda (5-14 tahun).Agar remaja bersemangat untuk berubah tanpa intervensi orang dewasa, dibutuhkan satu panduan promosi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model media edukasi dalam meningkatkan perilaku pencegahan merokok pada anak remaja berbasis keyakinan.Desain penelitian ini menggunakan Research and Development dengan model ADDIE. Subyek penelitian terdiri 30 responden uji coba dan 30 responden penelitian. Obyek yang diteliti adalah kualitas dan efektifitas media edukasi Tastarok.Pengambilan data dengan pemberian kuesioner dan check list, untuk mengukur aspek kelayakan materi dan rekayasa grafika. Hasil pengukuran yang diperoleh dari ahli materi, skor 60 (layak), ahli media, skor 25 (layak), fasilitator, skor 67 (layak). Hasil uji coba 1, diperoleh rerata skor 64,1 (cukup layak), hasil uji coba 2, diperoleh rerata skor 65.1 (cukup layak). Hasil validasi produk media edukasi Tastarok dinyatakan layak digunakan sebagai media promosi kesehatan. Hasil uji paired t-test didapatkan p=0.014, ada perbedaan yang signifikan antara rerata keyakinan dalam perilaku pencegahan merokok sebelum dan sesudah intervensi. Tenaga Promosi kesehatan Puskesmas, diharapkan mampu menggunakan media edukasi Tastarok dalam promosi kesehatan di sekolah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON NYERI DALAM PEMASANGAN INFUS PADA ANAK HOSPITALISASI DI IGD RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN Butarbutar, Maria Haryanti
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.314 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.507

Abstract

Anak merupakan anugrah terindah dalam keluarga. Kesejahteraan dan kenyamanan anak merupakan tanggung jawab sebagai orang tua. Anak usia 5-14 tahun yang mengalami rawat inap karena menderita penyakit ISPA sebesar 15,4%, penyakit TB paru sebesar 0,3%, Hepartitis sebesar 0,2%, Diare 5,1%, Malaria sebesar 0,3% Asama sebesar 3,9%, dan Kanker sebesar 0,1%. Anak yang terpasang infus menimbulkan nyeri. Nyeri merupakan suatu sensorik subjektif. Metode survei analitik Explanatory Research pendekatan Cross Sectional yaitu sampel diambil dari populasi, cara pengambilan sample pada penilitian ini menggunakan Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu  Jumlah sample pada penelitian sebanyak 30 anak  yang diambil berdasarkan kriteria anak yang berumur 3-7 tahun yang terpasang infus, dan dijaga oleh orang tua atau wali. hasil berdasarkan usia anak besar dari 3 – 4 tahun sebanyak 20 orang (66.6%) dan besar dari 4 sampai 7 tahun sebanyak 10 orang (33.4%)  dan Pvalue yang dihasilkan 0.002, berdasakan jenis kelamin pvalue 0.005 berpengaruh terhadap respon nyeri, dukungan dari orang yang berada disekitar dengan hasil Pvalue 0.001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa anak yang hospitalisasi dalam pemasangan infuse mempunyai respon nyeri sehingga para orangtua dan paramedic harus mengetahui factor factor yang mempengaruhi respon nyeri dan cara mengatasi agar nyeri tersebut berkurang berdasarkan dari factor factor yang mempengaruhi tersebut sehingga anak yang dihospitalisasi dapat kembali sehat dengan segera dan dapat pulang kembali melakukan aktivitasnya.Kata Kunci : respon nyeri, infuse, hospitalisasi
PENGARUH TERAPI SUPORTIF TERHADAP KECEMASAN DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SLB DHARMA ASIH KRAKSAAN PROBOLINGGO Yunita, Rizka
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.415 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.500

Abstract

Retardasi mental (RM) merupakan suatu kondisi klinis yang bersifat sangat kompleks dimana individu memiliki tingkat intelegensi (IQ) rendah. Hal ini menyebabkan anak mengalami keterbatasan dalam berkomunikasi, kesulitan mengendalikan gerakan motorik kasar maupun halus dan tidak mampu memenuhi kebutuhan diri  sehingga membutuhkan bantuan dan tergantung kepada keluarga. Jika keluarga tidak mampu memberikan waktu dan perhatian lebih maka dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan yang dialami keluarga dapat berdampak pula terhadap motivasi keluarga merawat anak RM ringan. Tujuan penelitian adalah menganalisa pengaruh terapi suportif terhadap kecemasan dan motivasi keluarga dalam merawat anak retardasi mental ringan. Penelitian menggunakan desain quasy eksperimental dengan one group pre post test design. Populasi dan sampel penelitian adalah keluarga yang mempunyai anak RM ringan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian didapatkan skor kecemasan keluarga dalam merawat anak RM ringan sebelum diberikan terapi suportif adalah 86,75 sedangkan sesudah 37,83. Skor motivasi keluarga dalam merawat anak RM ringan sebelum diberikan terapi suportif yakni 18,67 dan sesudah 42,12. Sementara itu, nilai signifikansi kecemasan sebesar  ρ=0,000 sehingga terdapat pengaruh terapi suportif terhadap kecemasan keluarga dalam merawat anak RM ringan. Selain itu, nilai signifikansi motivasi sebesar ρ=0,000 sehingga terdapat pengaruh terapi suportif terhadap motivasi keluarga dalam merawat anak RM ringan.Kata Kunci: kecemasan, motivasi, keluarga, retardasi mental ringan, terapi suportif
PENGEMBANGAN PAIN FLOWSHEET BERDASARKAN ELECTRONIC NURSING RECORD SYSTEM Saraswati, Ni luh Gede Intan
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.017 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.390

Abstract

Nyeri merupakan suatu respon tubuh terhadap suatu penyakit maupun suatu tindakan medis. Nyeri yang tidak terkontrol dapat menurunkan kualitas hidup dari pasien.  Dokumentasi nyeri merupakan salah bagian penting dalam keperawatan. Melalui dokumentasi dapat tercipta komunikasi yang baik antara tenaga kesehatan, sehingga tercipta pelayananan kesehatan optimal bagi pasien khususnya dalam masalah nyeri. Untuk mendapatkan dokumentasi yang akurat maka dikembangkanlah sebuah program pencatatan nyeri berbasiskan data elektronik. Program ini memiliki fitur yang terintegrasi dari pengkajian, diagnose keperawatan, intervensi keperawatan, dan pengkajian ulang.Kata Kunci : Nyeri, Dokumentasi elektronik, Pain Flowsheet Electronic Nursing Record
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTOLONGAN RESUSITASI JANTUNG PARU DENGAN SATU PENOLONG PADA SERANGAN JANTUNG Ose, Maria Imaculata
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.081 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.511

Abstract

Tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan bagian dari tindakan gawat darurat yang bertujuan untuk menyelamat nyawa pada kasus-kasus kritis yang salah satunya adalah pada serangan jantung dan menyebabkan henti jantung tanpa nadi. Pemahaman dan keterampilan RJP sangat penting untuk dapat diaplikasikan secara tepat dan benar.  Produk desain ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan intelektual dan softskill pertolongan RJP dengan satu penolong pada pasien dengan serangan jantung dengan menggunakan multimedia yang dikemas dan dipublikasikan yang memenuhi kelayakan aspek materi dan aspek media sehingga menjadi  lebih baik dan menyenangkan. Multimedia yang dikembangkan ini dirancang secara sistematis dan terprogram menggunakan aplikasi Microsoft Power Point 2010, dan Camtasia Studio 8.4. Dengan  hasil  video ini membantu proses pembelajaran  mahasiswa dan  memperoleh keterampilan dan  dalam tindakan RJP dengan satu penolong.
PERAN RELAWAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG KELUD DI KABUPATEN BLITAR Anam, Agus Khoirul
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.759 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.493

Abstract

Dalam penanggulangan bencana diperlukan peran relawan pada saat tidak terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran relawan PMI dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran relawan PMI dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar pada saat tidak terjadi erupsi, saat terjadi erupsi dan pasca erupsi. Metode dalam penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah semua relawan PMI Kabupaten Blitar baik tenaga sukarela (TSR) maupun kors sukarela (KSR) pada tahun 2016 sebanyak 150 relawan dan besar sampel yang diambil adalah sebanyak 30 orang menggunakan teknik Purposif Sampling. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa 60% relawan PMI memiliki peran cukup dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar. Peran relawan PMI pada saat tidak terjadi erupsi dikategorikan cukup yaitu 50%, pada saat terjadi erupsi dikategorikan baik yaitu 63,3%, dan pasca erupsi dikategorikan kurang yaitu 56,7%. Rekomendasi dari penelitian ini bagi relawan PMI untuk meningkatkan kerjasama maupun komunikasi dengan BPBD maupun pihak yang terkait agar peran relawan lebih optimal khususnya pada saat pasca bencana.
PEMBERIAN TERAPI EXTERNAL COOLING PASIEN DEMAM AKIBAT SEPSIS BERAT ATAU SYOK SEPSIS DI INSTALASI GAWAT DARURAT Rachmawati, Dewi
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.26 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.465

Abstract

Background:  Demam merupakan respon alami dari dalam tubuh yang bermanfaat dalam melawan infeksi akan tetapi demam ini juga dapat membahayakan tubuh apabila tidak dikontrol. Demam pada pasien dengan sepsis berat atau syok sepsis dapat menyebabkan dysregulated respon inflamasi.Methods:Metode yang digunakan dalam literature review ini adalah mengumpulkan dan melakukan analisa textbook dan artikel yang terkait dengan pemberian terapi external cooling pada pasien demam dengan penyebab sepsis berat atau syok sepsis. Sumber literature review ini diperoleh dari textbook dan artikel elektronik seperti ScienceDirect; World Health Organisation, Google Scholar, PubMed dan ClinicalKey dengan kriteria textbook dan artikel yang dipublikasi selama periode 2000-2015.Results:Pemberian terapi external cooling pada pasien demam akibat sepsis berat atau syok sepsis dilakukan dengan menggunakan cooling blankets atau selimut air-circulating cooling, seka (sponge baths), water blankets atau wraps ice packs, atau cooling pads dengan kecepatan pendinginan sampai dengan 1,5οC per jam untuk mencapai target temperatur 33 OC atau 32-34 OC. Pada saat proses ini kondisi pasien di observasi agar tidak terjadi shivering dan dilakukan pemeriksaan elektrolit, BGA dan EKG setiap 6 jam. Apabila telah dilakukan external cooling selama 24 jam atau lebih segera rewarming dengan kecepatan 0,2οC-0,33οC per jam selama 8 jam atau 12 jam dengan diikuti pemeriksaan laboratorium, vital sign, EKG dan pencegahan terjadinya shivering. Observasi secara ketat tetap dilakukan untuk mencegah terjadinya efek samping dari eksternal cooling.Conclusions:External cooling merupakan salah satu terapi yang memberikan efek protektif dengan memodulasi respon inflamasi dan mensupresi reaksi inflamasi, menghambat pembentukan apoptosis, menghambat terbentuknya radikal bebas, menghambat agregrasi platelet, menurunkan kecepatan metabolisme dan menghambat pertumbuhan endotoksin pada pasien demam akibat sepsis atau syok sepsis Kata kunci: Terapi External Cooling, Demam, Sepsis, Instalasi Gawat Darurat 
Factors Affecting X-ray Radiation Safety Measures in the Radiology Unit of Putri Hijau Hospital, Medan Ferusgel, Agnes
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.262 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.512

Abstract

The problems examined in this study are about the safety measures of x-ray radiation in the radiology unit of Putri Hijau Hospital, Medan. This study aims to determine the factors that influence the safety measures of workers in the radiology unit of Putri Hijau Hospital, Medan. This type of research uses a cross sectional study. The population in this study were all workers in the radiology unit of Putri Hijau Medan Hospital, which numbered 30 people as radiology workers. The study sample used a total population of 30 people. Data analysis uses multiple logistic regression analysis. The results showed that there was an influence of sex (p = 0.032), knowledge (p = 0.049) and work attitude (0.019) on occupational health and safety measures of workers in the Radiology Unit of Putri Hijau Hospital Medan. It is recommended to research sites to routinely make training on X-ray radiation safety work and monitor workers, especially radiology units, to always act according to the rules of occupational safety and health. Keywords: Knowledge, Attitudes, Workers, X-Ray Radiation Safety Measures

Page 1 of 2 | Total Record : 13